Gol999 – Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, menegaskan bahwa timnya siap tempur tanpa rasa gentar saat menghadapi Barcelona di babak semifinal Liga Champions musim ini, meski lawan sedang berada di puncak kepercayaan diri.
Inter berhasil mengamankan tiket ke empat besar setelah menyingkirkan Bayern Muenchen dalam duel dramatis. Setelah bermain imbang 2-2 di Giuseppe Meazza pada leg kedua, agregat kemenangan 4-3 menjadi milik I Nerazzurri, berkat hasil 2-1 di leg pertama yang digelar di Allianz Arena.
Kini, tantangan selanjutnya datang dari raksasa Spanyol, Barcelona, yang juga melangkah ke semifinal setelah mengungguli Borussia Dortmund dengan agregat 5-3.
Laga leg pertama akan berlangsung di Stadion Olimpiade Lluis Companys, markas sementara Barcelona, pada Rabu malam waktu setempat (30/4/2025) atau Kamis dini hari WIB.
Dalam konferensi pers menjelang pertandingan, Inzaghi menegaskan bahwa skuadnya akan bertarung dengan kepala tegak.
“Barcelona memang sedang dalam momentum bagus, tapi kami tidak datang untuk menyerah. Kami menghormati mereka, namun kami tidak takut,” ujar Inzaghi.
Pelatih asal Italia itu menyadari bahwa kemenangan Barca atas Real Madrid di final Copa del Rey menambah semangat tim Hansi Flick. Namun, ia menilai hasil tersebut tidak membuat Inter berkecil hati.
“Tidak ada kejutan dari kemenangan mereka. Kami tahu kualitas yang mereka miliki, tapi kami juga punya senjata sendiri dan peluang tetap ada,” tambahnya dengan nada optimis.
Namun di sisi lain, Inter datang dengan modal kurang meyakinkan. Dalam tiga pertandingan terakhir di semua kompetisi, Lautaro Martinez dan kawan-kawan belum merasakan kemenangan.
Rangkaian hasil buruk itu membuat asa meraih treble sirna. Inter telah tersingkir dari Coppa Italia dan harus merelakan posisi puncak klasemen Serie A.
Kini, Liga Champions menjadi satu-satunya harapan tersisa untuk menghindari musim tanpa trofi.
Di sisi lain, Barcelona justru sedang mengejar empat gelar dalam satu musim. Setelah mengamankan Piala Super Spanyol dan Copa del Rey, ambisi mereka kini tertuju pada trofi Liga Champions dan gelar liga domestik.
Semifinal ini pun tak hanya jadi pertarungan kualitas, tapi juga mentalitas dan momentum yang akan menentukan siapa yang melaju ke final Eropa.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan