Gol999 – Alih-alih membaik, performa lini depan Juventus justru makin suram usai pergantian pelatih. Masalah yang dulu sudah mengganggu di era Thiago Motta kini makin terasa di bawah komando Igor Tudor.
Sejak ditangani Motta, Dusan Vlahovic sudah terlihat kesulitan mencetak gol. Dalam 22 laga Serie A saat itu, striker Serbia tersebut cuma mampu mencetak 9 gol—jauh dari ekspektasi seorang penyerang utama.
Merasa butuh solusi, Juventus pun bergerak di bursa transfer Januari. Randal Kolo Muani dipinjam dari PSG dengan harapan membawa darah segar. Awalnya, harapan itu sempat muncul—Kolo Muani mencetak 5 gol dalam 3 laga pertamanya di Serie A. Namun euforia itu tak bertahan lama. Setelahnya, ia melewati 5 pertandingan tanpa sebiji gol pun.
Motta akhirnya dipecat, dan Igor Tudor datang membawa pendekatan baru. Vlahovic kembali jadi andalan, sementara Kolo Muani harus puas duduk di bangku cadangan.
Sayangnya, situasi tetap tak berubah. Vlahovic masih tumpul—empat pertandingan di bawah Tudor, nol gol. Kolo Muani? Sama saja, tiga laga tanpa hasil. Padahal keduanya sempat dimainkan bersamaan saat Juventus menghadapi Parma pada Rabu (23/4/2025). Hasilnya? Si Nyonya Tua kalah 0-1 dan untuk pertama kalinya sejak ditangani Tudor, gagal mencetak gol.
Di tengah kemandulan ini, sorotan mengarah tajam ke angka gaji. Vlahovic, yang terakhir kali mencetak gol pada 23 Februari, menerima bayaran bersih 11 juta euro per tahun. Jika dihitung kotor, nilainya naik jadi 20,35 juta euro—atau sekitar 1,7 juta euro per bulan. Di sisi lain, Kolo Muani menerima gaji 5 juta euro untuk masa pinjaman lima bulan, atau sekitar 1,85 juta euro per bulan.
Gabungan keduanya? Sekitar 3,55 juta euro per bulan—angka yang lebih besar dari total gaji seluruh skuad Parma, yang memiliki bujet kotor 26,7 juta euro per tahun untuk 32 pemain.
Situasi ini menjadi pukulan keras, apalagi Juventus kini terlempar dari posisi empat besar di klasemen Serie A. Impian tampil di Liga Champions musim depan pun makin jauh dari jangkauan jika duet Vlahovic-Kolo Muani tak segera menemukan ketajamannya kembali.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan