Gol999 – Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menghadapi kebingungannya sendiri ketika timnya masih memiliki peluang untuk lolos ke Liga Champions musim depan.

Di tengah musim Liga Inggris 2024-2025 yang penuh gejolak, posisi Manchester United yang sangat jauh dari empat besar membuat mereka tampak mustahil finis di zona Liga Champions. Hingga pekan ke-35, Setan Merah hanya berada di peringkat ke-15 dengan raihan 39 poin, tertinggal 14 angka dari Newcastle United yang menempati posisi keempat, yang menjadi batas terakhir untuk tiket Liga Champions.

Namun, ada satu jalan bagi United untuk tampil di kompetisi elit Eropa musim depan, yaitu dengan menjuarai Liga Europa. Setelah mengalahkan Athletic Bilbao 3-0 pada leg pertama semifinal, peluang United untuk mencapai final sangat terbuka. Meski demikian, Amorim melihat situasi ini sebagai dilema besar.

Pelatih asal Portugal ini merasa bahwa meskipun lolos ke Liga Champions adalah pencapaian yang luar biasa, timnya belum cukup siap untuk bersaing di level tersebut. Amorim dengan jujur mengakui bahwa kualitas skuad United saat ini masih jauh dari kata cukup untuk bersaing merebut gelar juara Liga Inggris ataupun tampil kompetitif di Liga Champions.

“Kami belum siap untuk bersaing di Premier League dan Liga Champions,” ujar Amorim, seperti yang dikutip dari Skysports. “Kami tahu itu, tetapi kami juga membutuhkan kemenangan dan kami harus berjuang untuk meraih sesuatu yang besar bagi penggemar kami dan menuju Liga Champions.”

Ruben Amorim juga menambahkan bahwa setelah memastikan tim lolos ke Liga Champions, mereka akan memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan skuad dengan lebih baik agar siap bersaing di dua kompetisi bergengsi tersebut. Namun, untuk saat ini, prioritasnya adalah memenangkan pertandingan demi pertandingan, meskipun ia menyadari tantangan besar yang ada di depan mata.

Pada leg kedua Liga Europa melawan Bilbao yang dijadwalkan pada Kamis (8/5/2025), Amorim menekankan pentingnya persiapan yang matang. Untuk itu, ia mencoba memberikan istirahat kepada pemain utama dengan melakukan rotasi pada pertandingan terakhir Liga Inggris kontra Brentford. Sayangnya, rencana tersebut tidak berjalan sesuai harapan karena United harus menelan kekalahan 3-4.

“Saya yakin kami bermain dengan baik, dan kami memahami cara bermain kami, meskipun hasilnya tidak sesuai keinginan,” ujar Amorim setelah kekalahan tersebut. “Kami harus menerima kenyataan ini, kami kalah di Premier League, dan kini kami fokus untuk Liga Europa, jadi kami harus menganggap pertandingan Kamis nanti sebagai pertandingan terpenting kami.”

Musim ini telah menjadi musim penuh tekanan bagi Manchester United, dengan hasil yang sangat jauh dari harapan. Hingga saat ini, mereka sudah mengalami 16 kekalahan dari 35 pertandingan yang telah dimainkan di Liga Inggris, jumlah kekalahan terbanyak yang mereka alami dalam satu musim selama 35 tahun terakhir. Keterpurukan ini jelas menjadi tantangan besar bagi Amorim dan timnya untuk segera bangkit dan mengejar tiket ke Liga Champions, baik melalui jalur Liga Europa maupun perbaikan performa di Premier League di musim depan.