Mantan bintang Timnas Prancis, Jerome Rothen, memberikan pandangan tajam soal peluang Kylian Mbappe untuk menyabet Ballon d’Or 2025. Menurut Rothen, kesempatan sang striker untuk membawa pulang trofi pemain terbaik dunia tahun ini sudah tertutup.

Seperti diketahui, Mbappe resmi bergabung dengan Real Madrid pada musim panas 2024 lalu. Ia datang sebagai free agent usai kontraknya bersama Paris Saint-Germain (PSG) berakhir. Di Madrid, Mbappe meneken kontrak berdurasi lima tahun demi mewujudkan impian masa kecilnya mengenakan seragam Los Blancos.

Namun, kepindahannya ke Santiago Bernabeu tak hanya sekadar mengejar mimpi masa kecil. Mbappe diyakini juga membidik pencapaian pribadi terbesar dalam dunia sepak bola: Ballon d’Or.

Dengan sejarah Real Madrid sebagai klub penghasil pemenang Ballon d’Or terbanyak, banyak pihak percaya bahwa ini adalah langkah tepat bagi Mbappe. Sayangnya, Rothen punya pandangan berbeda.

Mantan pemain AS Monaco itu menilai bahwa harapan Mbappe untuk memenangkan Ballon d’Or tahun ini pupus setelah Madrid disingkirkan Arsenal di perempat final Liga Champions, dengan agregat telak 1-5.

“Orang-orang terus mengaitkan nama Mbappe dengan Ballon d’Or,” kata Rothen, dikutip dari Sportskeeda via BolaSport.com.

“Dia datang ke klub impiannya dengan ambisi besar, ingin memenangkan semua gelar termasuk Liga Champions dan menjadi pemain terbaik di dunia.”

“Tapi baik secara individu maupun tim, musim ini adalah musim yang mengecewakan bagi Mbappe.”

Walaupun Mbappe masih berpeluang mengangkat dua trofi domestik – laliga/”>La Liga dan Copa del Rey, Rothen merasa itu belum cukup untuk meyakinkan para pemilih Ballon d’Or.

Saat ini, Real Madrid masih bersaing ketat di puncak klasemen Liga Spanyol, terpaut tipis dari Barcelona. Sementara di Copa del Rey, Madrid sudah memastikan tempat di final dan lagi-lagi akan menghadapi sang rival abadi, Barca.

Secara statistik, Mbappe juga tampil mengesankan dengan torehan 33 gol di semua kompetisi. Namun Rothen menganggap itu belum mencerminkan kontribusi nyata dari seorang calon peraih Ballon d’Or.

“Dia memang mencetak banyak gol, tapi performanya di atas lapangan tidak sesuai ekspektasi,” lanjut Rothen.

“Ketika kamu adalah Mbappe, publik tak akan memberimu banyak waktu untuk beradaptasi. Tekanannya jauh lebih besar.”

“Dan pada akhirnya, dia gagal membawa Madrid ke gelar Liga Champions. Itu menjadi titik kritis dalam penilaian.”

Dengan kondisi tersebut, Rothen menyimpulkan bahwa Mbappe kemungkinan besar harus menunda impiannya mengangkat trofi Bola Emas, setidaknya hingga musim depan.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *